Pengenalan dan Konsultasi Kegiatan UMKM Program Compact-2 MCA-Indonesia Hibah Millennium Challenge Corporation (MCC)
7 November 2024 (08:05:01)

1277

Bertempat di Ruang Rapat Bappeda Provinsi Sumatera Selatan, tanggal 4 Nopember 2024, Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Ibu Ika Oktavianti, SE., M.Kom di dampingi Ibu Karmelina, S.E., M.M selaku Kasubbid Ekonomi menghadiri Acara Pengenalan dan Konsultasi Kegiatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Program Compact-2 MCA-Indonesia Hibah Millennium Challenge Corporation (MCC). Acara diHadiri Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Sumatera Selatan, Lembaga Pembiayaan, Lembaga Pendidikan/Universitas, Komunitas UMKM, Komunitas Pengusaha Muslim Indonesia Korwil Palembang, Lembaga Sosial Masyarakat, Millennium Challenge Account Indonesia II (MCAI II), Satker MWA MCA Indonesia II.

      Program Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) berfokus pada tiga komponen utama yang mencakup Proyek Advancing Transport and Logistic Accessibility Services (ATLAS), Proyek Pengembangan Pasar Keuangan, serta Pembiayaan UMKM. Kemitraan antara Indonesia dan MCC akan membantu Indonesia dalam mengatasi berbagai masalah terkait pertumbuhan ekonomi yang berfokus pada peningkatan pembiayaan, infrastruktur transportasi dan logistik, serta peningkatan akses pembiayaan bagi  Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Proyek Pembiayaan  Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Objective Memberikan pinjaman dalam bentuk OLW (On Lending Window) sebanyak 16,000 UMKM, Meningkatkan akses pinjaman melalui Peningkatan Kapasitas Penyedia Jasa Keuangan (PJK) sebanyak 6,000 UMKM dan melalui training dan peningkatan kapasitas UMKM sebanyak 6, 000 UMKM yang berorientasi tumbuh di 5 provinsi. (Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Selatan, Sulawesi Utara, dan Bali).

Adapun Aktivitas Proyek Pembiayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) meliputi :

  1. Gender Based Value Chain Financing : Untuk meningkatkan kapasitas Penyedia Jasa Keuangan dalam memberikan pinjaman UMKM dengan bunga yang lebih rendah dan persyaratan jaminan yang lebih fleksibel.
  2. Digital and Financial Literacy : Untuk meningkatkan kapasitas UMKM yang berorientasi tumbuh agar lebih layak dan dapat diterima Penyedia Jasa Keuangan melalui keterampilan literasi digital dan keuangan.
  3. MSME Capacity Enhancement : Untuk meningkatkan kapasitas UMKM yang berorientasi pada pertumbuhan agar lebih layak dan dapat diterima Penyedia Jasa Keuangan melalui formalisasi usaha, sertifikasi, dan akses pasar yang lebih luas.
  4. Government MSME Data Development : Untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan basis data tunggal UMKM Indonesia yang akan digunakan untuk memantau sektor UMKM dan menganalisis kinerja keuangan serta teknisnya dan Untuk Formulasi Kebijakan UMKM Pemerintah.

      UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia yang sedang tumbuh pesat, dan sebagian besar dimiliki oleh perempuan. program ini bertujuan untuk memperluas akses pembiayaan bagi UMKM, terutama yang dimiliki oleh perempuan. Masuknya program Compact menandakan dimulainya upaya terfokus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, mengurangi kemiskinan, dan meningkatkan kualitas hidup bagi seluruh masyarakat Indonesia. Compact ini akan menjadi landasan transformasi ekonomi Indonesia dengan memperkuat infrastruktur dan memperluas akses keuangan bagi UMKM, terutama yang dimiliki oleh perempuan.

Beberapa kondisi yang dapat mendukung peningkatan pengembangan UMKM antara lain :

-     Akses Pembiayaan

-     Pelatihan dan Pendidikan

-     Infrastruktur yang memadai

-     Dukungan Pemerintah

-     Kolaborasi dengan Sektor Swasta

-     Inovasi dan Teknologi

-     Pemasaran dan Branding

-     Jaringan dan Komunikasi

Program Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) bekerja sama membuka peluang baru, mendorong pertumbuhan berkelanjutan, dan memperkuat ketahanan infrastruktur dan sistem keuangan Indonesia. Harapan dengan  Program Compact II Millennium Challenge Corporation (MCC) memberikan dampak yang berarti dan membantu kita mencapai tujuan kita selama lima tahun ke depan untuk membentuk masa depan Indonesia. Tidak hanya diukur dari segi ekonomi, tetapi juga dari segi kualitas hidup yang kita berikan kepada masyarakat kita dan warisan yang kita butuhkan untuk generasi mendatang.