Sosialisasi Upaya Peningkatan Inovasi Daerah dan Indeks Inovasi Daerah (IID) di Kabupaten Ogan Komering Ulu
18 Juli 2024 (10:37:51)

1251

Baturaja, Ogan Komering Ulu, Kamis, 11 Juli 2024 bertempat di ruang rapat Binapraja Setda Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Sumatera Selatan Bapak Dr. Drs. H. Alamsyah, M.Pd bersama Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan Bapak H. Zulkarnaen, SP, MM menjadi Narasumber Sosialisasi Upaya Peningkatan Inovasi Daerah dan Indeks Inovasi Daerah (IID) di Kabupaten Ogan Komering Ulu tahun 2024. Acara dihadiri oleh seluruh Kepala OPD, Camat, dan Lurah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU,  diawali dengan pembukaan oleh Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Bapak H. Hasan HD, S.Sos., M.S.E yang didampingi beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah, antara lain: Bappedalitbang, Dinas Sosial, Dinas PMPTSP, Dinas Pertanian, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Biro Pengadaan Barang dan Jasa, Biro Organisasi, dan OPD lainnya.

       Dalam sambutan, Bapak Asisten menyampaikan kepada para Kepala Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU agar dapat menghasilkan inovasi-inovasi yang bermanfaat bagi Masyarakat, dalam hal ini perlu memperhatikan terhadap inovasi-inovasi yang pernah dihasilkan dan telah mendapat penghargaan, serta pengembangan terhadap inovasi yang baru dimunculkan. Target yang harus dicapai pada tahun ini harus menjadikan Pemerintah Kabupaten OKU sebagai Kabupaten terinovatif. Jumlah 33 inovasi tahun 2022 dan 18 inovasi tahun 2023 sebagai dasar dalam mengusulkan Inovasi dalam kegiatan Innovative Government Award (IGA) tahun 2024, sehingga inovasi tersebut akan berdampak dan punya kontribusi terhadap pembangunan masyarakat yang ada di wilayah Kabupaten OKU.

Selanjutnya, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Sumatera Selatan Bapak Dr. Drs. H. Alamsyah, M.Pd,  memaparkan materi terkait kebijakan dan evaluasi terhadap inovasi yang disampaikan Pemkab OKU ke Kementerian Dalam Negeri melalui Innovative Government Award (IGA), terdapat beberapa aspek, variabel dan indikator yang perlu dilengkapi, format laporan inovasi daerah, permasalahan inovasi baik secara mikro maupun makro, issu strategis inovasi seperti yang diusulkan oleh Pemerintah Prov Sumsel pada tahun 2023, yaitu Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (inovasi non digital) dan Sumsel Tanggap (inovasi digital). Indeks Inovasi Daerah (IID) Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2023, dari 214 inovasi yang dinilai mendapat skor 82,28 dengan rekapitulasi sebaran kematangan sebagai berikut :

 Acara dilanjutkan materi teknis strategi peningkatan skor atau nilai kematangan yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pengkajian Peraturan Balitbangda Prov Sumsel Bapak H. Zulkarnaen, SP., MM.  Dalam memulai pengisian inovasi daerah perlu diperhatikan beberapa indikator, seperti proposal inovasi daerah, indikator satuan pemerintah daerah, dan indikator satuan inovasi daerah. Dimana indikator satuan pemerintah daerah mensuplay nilai 25,2% dan 74,8 % didapat dari indikator satuan inovasi daerah. Syarat minimal pelaporan inovasi urusan wajib pelayanan dasar tahun 2024 harus memuat pelayanan: Pendidikan, Kesehatan, Transtibumlinmas, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, dan Sosial

Dalam pengisian profil inovasi daerah terdapat rancang bangun yang merupakan tahapan awal dalam menentukan dan memberikan gambaran umum bahwa suatu kegiatan yang telah diinisiasi, di ujicoba, maupun diimplementasikan merupakan suatu kegiatan yang dapat disebut sebagai inovasi dengan menunjukkan kebaharuan (novelty), keunikan, kekhususan, maupun prosedur yang tidak biasa dalam menyelesaikan berbagai pelik problematika penyelenggaraan pemerintahan daerah