Peningkatan Kapasitas Pengelola Kebun Raya Indonesia Tahun 2024
4 Juli 2024 (08:16:12)

1244

Kabupaten Boyolali – Jawa Tengah. Kebun Raya Sriwijaya Sumatera Selatan turut berpartisipasi dalam agenda rutin tahunan Temu Pendamping dan Pengelola Kebun Raya se-Indonesia Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kepala UPTB Kebun Raya Sriwijaya, Samsudin, SE, MM, beserta Kasubag. Tata Usaha UPTB KRS Sumarlin SP. MM, dan peneliti Sri Maryani ST. MSi turut menghadiri secara langsung acara yang digelar selama dua hari mulai Rabu hingga Kamis (19-20/6/2024) di Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB). Acara ini diikuti oleh 136 peserta yang berasal dari 32 kebun raya se-Indonesia

 

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kapasitas pengelola kebun raya terkait perkebunrayaan, sekaligus memperkuat koordinasi antara BRIN, selaku pembina pembangunan dan pengelolaan kebun raya di Indonesia dengan para pengelola kebun raya di seluruh Indonesia. Kegiatan ini juga untuk lebih mensosialisasikan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2023 tentang Penyelenggaraan Kebun Raya kepada pengelola Kebun Raya Daerah. Kegiatan sosialisasi iini diisi dengan penyampaian materi “Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2023” oleh Plt. Direktur Kemitraan Riset dan Inovasi BRIN Muhamad Amin dan materi “Pengelolaan Koleksi Kebun Raya” oleh Direktur Pengelolaan Koleksi Ilmiah BRIN Ratih Damayanti. Merujuk Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2023, kebun raya adalah kawasan konservasi tumbuhan secara ex situ yang memiliki koleksi tumbuhan terdokumentasi dan ditata berdasarkan pola klasifikasi taksonomi, bioregion, tematik, atau kombinasi dari pola tersebut.

Hingga Mei 2024, tercatat ada 53 kebun raya di Indonesia. Lima diantaranya dikelola oleh BRIN, 42 kebun raya dikelola oleh pemerintah daerah, 4 kebun raya dikelola oleh perguruan tinggi, 1 kebun raya dikelola oleh BUMN, dan 1 kebun raya dikelola oleh swasta. Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN R. Hendrian mengungkapkan, jaringan kebun raya yang dimiliki Indonesia adalah satu modal yang sangat penting dalam mendorong upaya konservasi tumbuhan secara ex situ. Di sisi lain, tidak banyak negara di dunia yang memiliki jaringan kebun raya sebagaimana yang dimiliki Indonesia.

Pada kesempatan agenda rutin tahunan Temu Pendamping dan Pengelola Kebun Raya se-Indonesia Tahun 2024 ini Tim UPTB Kebun Raya Sriwijaya Sumatera Selatan memperkenalkan beberapa kegiatan yang menjadi unggulan dalam menjalankan 5 fungsi KR di Kebun Raya Sriwjaya saat ini yaitu Penelitian Pewarna Alam dan Pengukuran Karbon yang mendapatkan sambutan positif dari pihak BRIN serta beberapa peserta KRD lain yang selanjutnya ingin menjajaki lebih jauh tentang kegiatan ini.

 

Temu Pengelola Kebun Raya Indonesia 2024 dirangkai dengan kegiatan garden tour di Kebun Raya Indrokilo Kabupaten Boyolali  dan beberapa kegiatan lainnya